Skip to main content

Menginap di ‘Rumah’ Mickey Mouse



Anda pencinta Mickey Mouse? Tokoh kartun Walt Disney yang satu ini memang sangat mendunia. Anak-anak sampai orang dewasa mengidolakannya. Jika Anda salah satunya, maka wajib mencoba bermalam di ‘rumah’ Mickey Mouse.

Disney’s Hollywood Hotel Hong Kong adalah salah satu tempat di mana Anda bisa merasakan sensasi unik bermalam dan menginap bersama Mickey Mouse. Saya mewakili jurnalis detikTravel bersama rombongan undangan dari Hong Kong Disneyland, beberapa waktu lalu berkesempatan merasakan pengalaman menginap di hotel menarik ini.

Di hotel yang masih berada di kompleks Hong Kong Disneyland, Lantau Island, Hong Kong ini para tamu akan dimanjakan dengan berbagai benda dan pernak-pernik berbentuk Mickey Mouse.

Di mana-mana ada Mickey, mulai dari perabot hotel, karpet, bangku taman, seprai di kamar, keset, tombol lift, sabun sampo, sandal hotel, bahkan siaran televisi di kamar pun Mickey Mouse. Semua serba Mickey Mouse!

Restoran dan fasilitas lainnya di hotel juga serba Mickey Mouse. Hotel ini mungkin menjadi salah satu surga bagi pencinta kekasih Minie Mouse ini.

Selain dimanjakan dengan Mickey Mouse, hotel ini juga menawarkan berbagai fasilitas umum yang sayang bila dilewatkan. Ada Piano Pool, kolam renang berbentuk piano. Jika beruntung, di kolam ini Anda bisa bertemu si anjing Goofy di musim panas.

Ada pula taman hotel yang sejuk dan penuh pepohonan. Di taman ini Anda akan menemukan bangku-bangku berbentuk kepala Mickey.

Dari tiap-tiap kamar tamu juga dimanjakan dengan pemandangan yang bervariasi. Ada sea view, park view dan garden view. Tentunya ditawarkan dengan harga yang berbeda.

Ada 4 tipe kamar yang ditawarkan Disney’s Hollywood Hotel Hong Kong. Kamar suite dibanderol dengan harga HK$ 3.800 (sekitar Rp 4,7 juta) per malam. Sedangkan kamar sea view HK$ 2.000 (sekitar Rp 2,47 juta) untuk regular dan HK$ 2.500 pada hari libur, kamar park view HK$ 1.850 untuk regular dan HK$ 2.300 untuk hari libur, dan kamar garden view HK$ 1.800 untuk regular dan HK$ 2.200 untuk hari libur.

Dari hotel hanya butuh beberapa menit untuk sampai ke Hong Kong Disneyland. Tak perlu bersusah payah karena akan ada bus khusus yang akan mengantarkan tamu hotel langsung ke ‘istana’ Disney.

Jika berminat Anda bisa langsung memesan kamar melalui situs resmi Hong Kong Disneyland. Tapi jangan mendadak ya, karena kamar di hotel ini hampir selalu penuh dan Anda perlu memesannya dari jauh-jauh hari.


Published: detiktravel, Oktober 2012

Comments

Popular posts from this blog

Berkunjung ke Kampung Pengembara Laut Suku Bajo Buton

Mencentang satu lagi destinasi yang sudah lama ada di bucketlist Pulau Buton: Kampung Suku Bajo. Suku Bajo dikenal sebagai pengembara laut ulung. Laut bagi mereka bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi juga rumah untuk tinggal. Mereka hidup di atas dan di bawah lautan. Mengapung dan menyelam di sana. Anak kecil hingga orang dewasa. Masyarakat Suku Bajo sering hidup berpindah-pindah. Mereka membuat perkampungan sendiri di atas karang dan mengapung di lautan, terpisah dari pemukiman warga di daratan. Di Indonesia, Suku Bajo bisa ditemui di perairan Kalimantan Timur (Berau, Bontang), Kalimantan Selatan (Kota Baru), Sulawesi Selatan (Selayar), Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Pulau Boleng, Seraya, Longos, Komodo), Sapeken, Sumenep, dan wilayah Indonesia timur lainnya. Saya beruntung bisa menyaksikan sendiri keseharian masyarakat Suku Bajo di Pulau Buton. Mereka membuat perkampungan di Desa Kondowa atau dikenal dengan Bajo Bahari, Kecamatan Wabula,

2,5 Tahun Menunggu Raina

Raina Nahda Fauzi.  Itulah nama yang saya dan suami berikan pada anak pertama kami. Bayi perempuan cantik yang kehadirannya sudah lama kami nantikan. Saya memang tak 'seberuntung' perempuan lain yang langsung hamil setelah sebulan, dua bulan, atau tiga bulan menikah. Raina lahir 31 Oktober 2015, dua setengah tahun setelah saya menikah. Di awal pernikahan, saya dan suami memang sepakat untuk menunda kehamilan. Alasannya karena kami masih sibuk mondar-mandir mencari rumah. Namun, di saat kami sudah punya rumah sendiri dan siap untuk memiliki momongan, kehamilan justru tak kunjung datang. Beberapa bulan saya mencoba hamil secara alami, hasilnya nihil. Saya dan suami pun memutuskan untuk mencari bantuan dokter. Kami sama-sama memeriksakan diri. Ternyata masalahnya ada di tubuh saya. Saya didiagnosa menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik, yaitu gangguan hormonal yang umum di kalangan perempuan usia reproduksi. Perempuan dengan PCO

PCOS, Olahraga, dan Hamil Lagi

Saya hamil lagi. Rasanya tak percaya saat melihat hasil test pack pagi itu. Dua garis merah, satu tegas satu samar, tapi jelas menggambarkan hasilnya positif. Saya kaget, sungguh tak menyangka bakalan hamil lagi secepat ini. Saya penderita  polycystic ovary syndrome  (PCOS). Dulu saya harus terapi macam-macam dan minum obat ini itu untuk bisa hamil Raina. Juga butuh waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. ( Baca juga: 2,5 Tahun Menunggu Raina ) Alhamdulillah hamil kali ini benar-benar rezeki tak terkira dari Allah. Saya hamil alami tanpa program apapun, tanpa minum obat apapun. Umur Raina juga sudah 2 tahun, jadi saya tidak punya hutang menyusui lagi. Allah Maha Baik. Pakai kontrasepsi? Semenjak Raina lahir hingga ulang tahun ke-2 saya selalu menggunakan kontrasepsi. Lho? Bukannya PCOS bakalan susah hamil? Iya, memang. Haid saya masih belum teratur bahkan setelah Raina lahir. Tapi tidak separah sebelum punya anak. Dan saya ingat pesan dokter kandungan