Skip to main content

Ini Caranya Agar Tetap Sehat di Musim Flu



Pada saat musim hujan seperti sekarang, virus flu sangat mudah menular apalagi bila daya tahan tubuh Anda tidak pria. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Anda tetap sehat meski banyak orang di sekitar yang flu.

Meski bukan penyakit serius, gejala flu seperti hidung tersumbat, meler, batuk serta demam tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebelum terserang, ada baiknya Anda melakukan upaya pencegahan agar tubuh tetap sehat.

Berikut beberapa cara alami yang mudah agar Anda terhindar dari serangan flu, seperti dilansir onlymyhealth.

1. Banyak minum air putih
Minum banyak cairan baik air putih atau jus bisa membantu menggantikan cairan yang hilang akibat demam dan saluran pernapasan. Kondisi ini akan membantu melonggarkan lendir yang membuat Anda merasa lebih baik.

Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga membuat tubuh Anda berfungsi dengan baik sehingga minum cukup air juga bisa menjauhkan Anda dari risiko infeksi.

2. Berhenti merokok
Data statistik menunjukkan bahwa perokok berat lebih mungkin menderita flu dan gangguan pernapasan parah, karena rokok dapat mengeringkan rongga hidung dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

3. Minuman hangat
Wedang jahe, sup, teh dan jeruk hangat adalah minuman yang paling disukai selama musim dingin. Panas dari minuman-minuman ini akan ditransfer dari kerongkongan ke saluran pernapasan. Ini mengendurkan lendir dan memungkinkan Anda untuk mengeluarkan dahak dengan mudah. Selain itu, minuman hangat ini juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda tidak mudah terserang flu.

4. Berkumur air garam
Air garam memberikan bantuan untuk mengurangi rasa tidak enak dari sakit tenggorokan. Garam juga dapat menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan dan membersihkan lendir, serta meringankan iritasi di tenggorokan. Cara ini juga dapat menghindari Anda dari infeksi flu.

5. Kurangi minum alkohol
Alkohol tidak hanya menyebabkan dehidrasi tubuh tetapi juga membuat Anda rentan tertular flu dengan cara lain. Makin berat Anda minum, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan terinfeksi dan menderita komplikasi.

Comments

Popular posts from this blog

Berkunjung ke Kampung Pengembara Laut Suku Bajo Buton

Mencentang satu lagi destinasi yang sudah lama ada di bucketlist Pulau Buton: Kampung Suku Bajo. Suku Bajo dikenal sebagai pengembara laut ulung. Laut bagi mereka bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi juga rumah untuk tinggal. Mereka hidup di atas dan di bawah lautan. Mengapung dan menyelam di sana. Anak kecil hingga orang dewasa. Masyarakat Suku Bajo sering hidup berpindah-pindah. Mereka membuat perkampungan sendiri di atas karang dan mengapung di lautan, terpisah dari pemukiman warga di daratan. Di Indonesia, Suku Bajo bisa ditemui di perairan Kalimantan Timur (Berau, Bontang), Kalimantan Selatan (Kota Baru), Sulawesi Selatan (Selayar), Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Pulau Boleng, Seraya, Longos, Komodo), Sapeken, Sumenep, dan wilayah Indonesia timur lainnya. Saya beruntung bisa menyaksikan sendiri keseharian masyarakat Suku Bajo di Pulau Buton. Mereka membuat perkampungan di Desa Kondowa atau dikenal dengan Bajo Bahari, Kecamatan Wabula,

2,5 Tahun Menunggu Raina

Raina Nahda Fauzi.  Itulah nama yang saya dan suami berikan pada anak pertama kami. Bayi perempuan cantik yang kehadirannya sudah lama kami nantikan. Saya memang tak 'seberuntung' perempuan lain yang langsung hamil setelah sebulan, dua bulan, atau tiga bulan menikah. Raina lahir 31 Oktober 2015, dua setengah tahun setelah saya menikah. Di awal pernikahan, saya dan suami memang sepakat untuk menunda kehamilan. Alasannya karena kami masih sibuk mondar-mandir mencari rumah. Namun, di saat kami sudah punya rumah sendiri dan siap untuk memiliki momongan, kehamilan justru tak kunjung datang. Beberapa bulan saya mencoba hamil secara alami, hasilnya nihil. Saya dan suami pun memutuskan untuk mencari bantuan dokter. Kami sama-sama memeriksakan diri. Ternyata masalahnya ada di tubuh saya. Saya didiagnosa menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik, yaitu gangguan hormonal yang umum di kalangan perempuan usia reproduksi. Perempuan dengan PCO

PCOS, Olahraga, dan Hamil Lagi

Saya hamil lagi. Rasanya tak percaya saat melihat hasil test pack pagi itu. Dua garis merah, satu tegas satu samar, tapi jelas menggambarkan hasilnya positif. Saya kaget, sungguh tak menyangka bakalan hamil lagi secepat ini. Saya penderita  polycystic ovary syndrome  (PCOS). Dulu saya harus terapi macam-macam dan minum obat ini itu untuk bisa hamil Raina. Juga butuh waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. ( Baca juga: 2,5 Tahun Menunggu Raina ) Alhamdulillah hamil kali ini benar-benar rezeki tak terkira dari Allah. Saya hamil alami tanpa program apapun, tanpa minum obat apapun. Umur Raina juga sudah 2 tahun, jadi saya tidak punya hutang menyusui lagi. Allah Maha Baik. Pakai kontrasepsi? Semenjak Raina lahir hingga ulang tahun ke-2 saya selalu menggunakan kontrasepsi. Lho? Bukannya PCOS bakalan susah hamil? Iya, memang. Haid saya masih belum teratur bahkan setelah Raina lahir. Tapi tidak separah sebelum punya anak. Dan saya ingat pesan dokter kandungan