Udang merah keramat dari Buton.
Kedengarannya mistis, ya? Karena kemistisan itulah kami penasaran dan ingin
melihat langsung.
Saya tidak tahu nama asli tempatnya,
tapi sebut saja Danau Udang Merah. Lokasinya di dekat Pantai Koguna di Desa
Mopano, Kecamatan Lasalimo Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara. Dari Kota Baubau
jaraknya sekitar 100 km, bisa ditempuh 2 hingga 3 jam dengan menggunakan mobil.
Begitu sampai Pantai Koguna kesan
pertama saya: terlantar. Pantainya cantik, berpasir putih dan warna air laut
bergradasi biru. Sayangnya, sampah berserakan di mana-mana. Sebenarnya ada
beberapa fasilitas yang sudah dibangun, seperti jalan beraspal, tempat parkir,
toilet umum dan beberapa gazebo untuk bersantai. Sayangnya, semuanya tampak tak
terurus, terlantar, dan dibiarkan rusak begitu saja.
Tapi tujuan utama kami adalah danau
udang merah. Jadi cukup beberapa menit menginjakkan kaki di pasir pantai, kami
pun langsung mencari danau yang katanya menjadi habitat udang merah.
Danau yang kami cari jaraknya hanya
sekitar 50 meter dari bibir pantai. Dengan menyusuri jalan setapak, kami
melewati semak dan pohon-pohon besar. Suasananya seperti di tengah hutan. Sepi sekali.
Tak ada pengunjung selain kami.
Dan begitu sampai di danau yang
katanya keramat, kami dibuat takjub. Ada banyak sekali udang berwarna merah
menyala yang berenang bebas di danau itu. Warnanya benar-benar merah seperti
cabai, bahkan lebih merah dari udang yang sudah digoreng.
Danau dan udang-udang itu disebut
keramat karena konon katanya bisa membuat orang yang memakan atau menangkapnya
mendapat celaka. Menurut legenda rakyat setempat, udang merah di sini merupakan
jelmaan pasukan kerajaan Buton yang dikutuk. Cerita versi lain, zaman dahulu
kala ketika raja Buton sedang melarikan diri sampai di Pantai Koguna,
pasukannya kelaparan. Dengan kesaktian raja, udang-udang itu diubah menjadi
merah agar bisa langsung dimakan.
Entah benar atau tidak, yang jelas
tak ada yang berani menangkap, membawa pulang, apalagi memakan udang merah
tersebut. Terlebih, aura mistis sangat terasa di sekitar danau. Suasananya
sangat sunyi, remang-remang karena cahaya matahari terhalang rimbunnya
pepohonan. Ditambah dengan akar-akar bakau yang terlihat jelas karena air danau
yang sedang surut. Saya pribadi agak takut saat memotret di sana.
Terlepas dari kekeramatannya, udang
merah sebenarnya bukan hewan yang langka. Setelah berselancar di Google, saya
menemukan udang merah merupakan spesies Lysmata debeliu, atau lebih
dikenal dengan udang api atau udang darah. Ini merupakan udang pembersih yang
cukup populer di kalangan penggemar akuarium.
Udang jenis ini juga hidup di
beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Wakatobi dan Tolitoli (Sulawesi
Tengah).
Saya tak sempat membuat rekaman
bawah air untuk melihat udang-udang merah tersebut lebih dekat. Jika ada yang
penasaran, ada satu video tentang danau udang keramat ini di Youtube, judulnya:
Udang Merah Lasalimu.
Slots Provider Review - Joker388 Casino
ReplyDeleteJoker388 Casino provides 동두천 출장안마 its services on a varied and 익산 출장안마 rewarding level. Players 포천 출장마사지 from India, UK, 포천 출장안마 Romania, Australia, and 아산 출장샵 many more are Rating: 3 · Review by JT Hub